SEOUL, iNews.id - Acara mempromosikan kesamaan hak perempuan yang digelar partai oposisi Korea Selatan mendapat kecaman. Pasalnya, di acara itu para peserta melakukan aksi menurunkan celana mereka.
Kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan di Korsel merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan negara maju lainnya. Pekerja perempuan hanya mendapat 63 persen dari penghasilan laki-laki.
Dalam bidang politik, anggota parlemen perempuan kurang dari 25 persen dari total 300 anggota legislatif.
Aksi menurunkan celana itu dilakukan di acara Woman Festa yang digelar Liberty Korea Party (LKP), lima pendukung partai yang semuanya perempuan berdiri di panggung lalu menurunkan celana panjang mereka hingga terlihat tulisan 'Kemenangan untuk LKP' di pakaian dalam.
Mereka juga berjoget di depan pengunjung, termasuk mantan perdana menteri dan pemimpin partai, Hwang Kyo Ahn, serta ketua parlemen Na Kyung Won.