Aksi Protes Terus Bergejolak di Iran, Militer Tegaskan Akan Lawan Musuh  

Umaya Khusniah
Aksi protes terus terjadi di Iran pasca-meninggalnya perempuan dalam tahanan Polisi Moral. (Foto: Reuters)

TEHERAN, iNews.id - Tentara Iran menegaskan akan 'menghadapi musuh' ketika protes terus berkecamuk atas kematian seorang perempuan dalam tahanan polisi moral. Mereka berdalih, hal itu untuk memastikan keamanan dan perdamaian di negara itu. 

Militer dalam pernyataan seperti dikutip dari Reuters mengatakan 'tindakan jahat' (demonstrasi) ini adalah bagian dari strategi jahat musuh untuk melemahkan rezim Islam.

Sebelumnya, rakyat Iran menggelar demonstrasi nasional atas kasus Mahsa Amini (22) yang meninggal pekan lalu setelah ditangkap polisi moral. Dia ditangkap dengan alasan mengenakan 'pakaian yang tidak pantas'.

Para pengunjuk rasa di Teheran dan kota-kota lain telah membakar kantor polisi dan kendaraan. Mereka marah atas kematian Amini. 

Sayangnya, aksi demo itu tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Massa bahkan dilaporkan menyerang pasukan keamanan.

Kematian Amini telah menyalakan kembali kemarahan atas isu-isu pembatasan kebebasan pribadi di Iran. Salah satunya aturan berpakaian yang ketat untuk wanita. Selain itu juga ekonomi yang terguncang akibat sanksi dari Amerika Serikat (AS). 

Sebelumnya, AS menjatuhkan sanksi kepada tujuh pejabat senior Iran termasuk kepala polisi moral. Dalam beberapa hari ke depan, Kementerian Keuangan AS juga akan mengambil langkah-langkah baru.  

Kemeterian Keuangan AS menyebut ketujuh orang itu di antaranya, Kepala Polisi Moral, Mohammad Rostami Cheshmeh Gachi; Komandan angkatan darat Iran, Kiyumars Heidari; dan  Menteri Intelijen Iran, Esmail Khatib.

Selanjutnya, Kepala Divisi Polisi Moral di Teheran selama penahanan dan kematian Mahsa Amini, Ahmad MirzaeiL; Wakil Komandan Milisi Basij Garis Keras Iran, Salar Abnoush dan Qasem Rezaei dan Manouchehr Amanollahi dari Pasukan Penegakan Hukum Iran. 

Semua properti dan kepentingan mereka yang berada di bawah yurisdiksi AS, kini diblokir dan harus dilaporkan ke Departemen Keuangan. Sementara itu, lembaga keuangan asing yang dengan sengaja memfasilitasi transaksi atau menyediakan layanan signifikan bagi mereka yang terkena sanksi dapat dikenakan hukuman oleh AS.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Prabowo Nego Mau Tambah Lagi 4 Unit Pesawat Raksasa Airbus A400M

Nasional
5 hari lalu

Pesawat Airbus A400M Pesanan Prabowo Diterbangkan Langsung dari Spanyol ke RI

Internasional
5 hari lalu

Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi

Internasional
5 hari lalu

Tantang Trump, Iran Akan Bangun Fasilitas Nuklir Lebih Besar

Internasional
5 hari lalu

Tak Takut, Iran Akan Bangun Lagi Fasilitas Nuklir yang Dihancurkan AS dan Israel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal