ISTANBUL, iNews.id - Pelecehan terhadap kitab suci Alquran melebar ke Amerika Serikat (AS). Kali ini terjadi di depan Konsulat Jenderal Turki di New York. Sebelum ini aksi pelecehan, termasuk pembakaran Alquran, marak di Eropa terutama Swedia dan Denmark.
Seorang pria datang ke depan konsulat kemudian menendang dan melempar Alquran ke tanah. Petugas keamanan Turkish Center langsung turun tangan mengusir pria tersebut dari lokasi.
Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengecam penistaan terhadap Alquran tersebut. Disebutkan penodaan kitab suci agama apa pun sebagai tindakan menjijikkan.
“Meski kami menganggap aksi penistaan kitab suci agama apa pun hal menjijikkan, Amerika Serikat mendukung kebebasan berekspresi sebagai elemen penting dari demokrasi mana pun, sebagaimana tercantum dalam Amandemen Pertama Konstitusi AS,” kata seorang juru bicara Deplu AS, dikutip dari Anadolu.
Dia menambahkan, AS juga mengecam keras tindak kebencian seraya menegaskan dampak buruk yang ditimbulkannya terhadap individu.