STOCKHOLM, iNews.id - Pemerintah Swedia mengeluarkan 2,2 juta krona atau sekitar Rp3 miliar untuk mengawal aksi pembakaran kitab suci Alquran sepanjang 2023. Seperti diketahui, Swedia dikecam keras oleh negara-negara Muslim karena mengizinkan penodaan terhadap Alquran.
Di tahun ini, aksi pembakaran Alquran sudah berlangsung beberapa kali, pertama terjadi pada Januari 2023 oleh politikus anti-Islam asal Denmark, Rasmus Paludan.
Lembaga penyiaran Sveriges Radio melaporkan, pemerintah mengeluarkan 2,2 juta krona untuk pengerahan personel kepolisian. Personel yang dikerahkan ke lokasi aksi, termasuk di beberapa kedutaan besar di Stockholm, harus ditambah karena sensitifnya aksi tersebut.
Untuk mengirim petugas tambahan, otoritas mengerahkan personel yang bertugas di lokasi maupun unit lain.
Rasmus Paludan, pemimpin sapap kanan Denmark, Partai Stram Kurs (Garis Keras), sudah melakukan aksi pembakaran Alquran sejak beberapa tahun lalu. Dia membakar kitab suci Alquran di Kota Malmo, Norrkoping, Jonkoping, dan Stockholm, termasuk selama Paskah tahun lalu.