Amerika Serikat di Tengah Ancaman Cluster Baru Covid-19

Arif Budiwinarto
Aksi unjuk rasa antirasial dipicu tewasnya pria kulit hitam George Floyd di Minneapolis (foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat hari ini mencatatkan jumlah kematian terendah akibat Covid-19 dalam sepekan terakhir. Namun, demo antirasial berpotensi menimbulkan cluster baru Covid-19.

AFP melaporkan, data yang diperoleh dari John Hopkins University pada Senin (8/6/2020) waktu setempat tercatat ada 691 korban meninggal dalam kurun waktu 24 jam terakhir di Amerika Serikat.

Jumlah tersebut jadi yang terendah dalam kurun waktu sepekan. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat pernah mencatat angka kematian 3.000 jiwa dalam sehari pada pertengahan April lalu. Pada Mei jumlah kematian menurun ke angaka 1.000 jiwa per hari.

Sedangkan jumlah kasus baru Covid-19 berada di angka 20 ribu orang per hari hingga saat ini. Dengan demikian, total ada 1.938.842 orang terinfeksi virus yang menyerang pernapasan itu di seluruh AS dengan 110.482 diantaranya meninggal dunia.

Berdasarkan hitungan per kapita, beberapa negara Eropa termasuk Prancis, Italia dan Spanyol mencatat jumlah kematian tertinggi dibandingkan Amerika Serikat.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?

Internasional
3 hari lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
3 hari lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Internasional
3 hari lalu

Sadis! Israel Bombardir Pesta Pernikahan di Tempat Pengungsian Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal