Dalam pernyataannya di Truth Social, Trump menegaskan perintah uji coba senjata nuklir dikeluarkan karena negara lain juga melakukan hal serupa. Ini memberi sinyal bahwa Trump ingin memastikan AS tidak tertinggal dalam perlombaan teknologi militer strategis.
“Karena negara-negara lain menguji coba program-program mereka, saya memerintahkan Departemen Perang untuk memulai uji coba senjata nuklir menggunakan dasar yang setara. Proses tersebut akan dimulai secepatnya,” tulis Trump.
Trump juga menegaskan Amerika masih menjadi negara dengan persenjataan nuklir terbesar di dunia. Namun, dia mengakui adanya kekhawatiran bahwa China tengah mengejar posisi tersebut dengan cepat.
“AS memiliki kekuatan nuklir terbesar di dunia, tetapi China bisa menyusul dalam lima tahun,” katanya.
Saat didesak wartawan untuk memberikan penjelasan rinci, Trump menolak memberikan penjelasan. Dia sedang berada di Korea Selatan untuk mengikuti KTT APEC.