Eritrea membantah tentaranya terlibat dalam konflik apa pun di negara tetangganya. Menteri Informasi Eritrea Yemane Meskel juga membantah laporan Amnesty tersebut.
“Amnesty sama sekali tidak berusaha mencari informasi apa pun dari Eritrea,” ujarnya di Twitter, seperti dilaporkan kembali Reuters, Sabtu (27/2/2021).
Sementara itu seorang pria etnis Tigrayan yang tinggal di Ibu Kota Addis Ababa mengatakan kepada Reuters, tentara Eritrea menembak mati enam anggota keluarganya di Axum pada 28 November, termasuk saudara laki-laki berusia 17 tahun dan ayahnya 78 tahun.
“Semua keluarga yang kami miliki, semua kebahagiaan telah berubah menjadi kegelapan,” kata pria itu.