Amnesty International Sebut Tentara Eritrea Bunuh Ratusan Warga Sipil Ethiopia dalam Sehari

Djairan
Anggota Pasukan Khusus Amhara kembali ke pangkalan militer setelah bertempur melawan Front Pembebasan Rakyat Tigray (Foto: Reuters)

NAIROBI, iNews.id - Organisasi hak asasi manusia (HAM) Amnesty International menyebut tentara Eritrea membunuh ratusan warga sipil di Ethiopia hanya dalam 24 jam pada tahun lalu. Pembunuhan terjadi pada 28-29 November 2020 di Axum, sebuah kota kuno di utara Ethiopia. 

Amnesty mewawancarai 41 saksi mata yang menceritakan pembunuhan massal terhadap ratusan warga sipil oleh tentara Eritrea. Mereka mengeksekusi laki-laki dewasa dan anak di jalanan serta menjarah rumah.

Kejadian itu bertepatan dengan hari di mana pasukan pemerintah Ethiopia merebut ibu kota wilayah Tigray, Mekelle, yang dikuasai pemberontak.

Ethiopia menuding tentara Eritrea terlibat dalam konflik di wilayah Tigray itu pada 2020. 

Organisasi HAM Ethiopia sebelumnya juga mengeluarkan pernyataan serupa dengan Amnesty, namun jumlah korbannya lebih sedikit, namun dibantah Eritrea.

Amnesty menduga, pembunuhan yang dilakukan pasukan Eritrea merupakan pembalasan atas serangan milisi lokal.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
15 hari lalu

Gereja Ambruk di Ethiopia, 36 Orang Tewas Ratusan Luka

Nasional
2 bulan lalu

Anies Soroti Polemik PBB: Rumah Itu Hak Asasi Manusia, Jangan Dipajaki

Internasional
3 bulan lalu

Gaza Kelaparan Akut! 100 Lebih Organisasi HAM Internasional Desak Israel Buka Blokade

Nasional
3 bulan lalu

Anggota DPR Kritik Rencana KPK Larang Tersangka Pakai Masker: Langgar HAM!

Nasional
3 bulan lalu

Politikus Golkar Pertanyakan Sikap KemenHAM Ingin Jamin 7 Tersangka Intoleransi di Sukabumi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal