Hal ini, menurut Amnesty, sebagai bagian diintimidasi oleh negara untuk mencegah mereka berbicara secara terbuka tentang kematian bocah-bocah itu.
"Keluarga anak-anak yang terbunuh selama protes menghadapi kampanye pelecehan yang kejam untuk mengintimidasi mereka agar tidak berbicara," kata Luther.
Laporan Amnesty ini didasarkan pada bukti dari video dan foto, surat kematian dan penguburan, laporan dari saksi mata dan kerabat korban, serta informasi yang dikumpulkan dari aktivis hak asasi manusia dan jurnalis.