LONDON, iNews.id - Anggota parlemen Inggris keturunan Palestina, Layla Moran, mengungkap kengerian serangan Israel terhadap gereja Katolik di Jalur Gaza, Palestina.
Sniper dan tank-tank Israel menembak orang yang berada di kompleks Gereja Paroki Keluarga Kudus Zeitoun pada pekan lalu, menewaskan dua orang yakni ibu dan anak perempuannya.
Keluarga besar Moran juga berlindung di gereja itu. Bahkan setelah kejadian itu, sniper pasukan Zionis Israel beserta tank-tanknya masih mengepung dan menembaki orang-orang di gereja.
Dalam sesi darurat di House of Commons membahas konflik Israel-Gaza, Moran mendesak pemerintah Inggris untuk mendukung "gencatan senjata segera" di Gaza. Dia menegaskan kekerasan yang sedang berlangsung semakin memburuk dan menghambat upaya perdamaian.
“Saya telah berbicara sebelumnya di Dewan ini tentang keluarga besar saya yang berada di Gereja Paroki Keluarga Kudus Zeitoun di Gaza, situasinya menyedihkan selama berminggu-minggu,” ujarnya, seperti dilaporkan Anadolu, Rabu (20/12/2023).