Kasus ini didominasi oleh laki-laki berjumlah 55,2 persen. Sedangkan kasus bunuh diri wanita berada di angka 44,8 persen.
Kasus bunuh diri dilatarbelakangi hubungan rumah tangga yang mencapai 40 persen. Namun pejabat tersebut tidak menyebutkan angka tersebut terjadi di tahun berapa.
“Karena meningkatnya kasus bunuh diri di seluruh negeri, kementerian telah memutuskan untuk membentuk komite spesialis untuk mempelajari fenomena ini dan membuat kesimpulan tentang penyebab dan perbandingannya dengan negara-negara tetangga,” kata pejabat itu.
Dia berkata tekanan psikologis, kekerasan dalam rumah tangga, perpecahan keluarga, dan kesengsaraan ekonomi termasuk pengangguran sebagai alasan untuk bunuh diri.