Arab Saudi Sambut Rencana AS Buka Dokumen Hasil Penyelidikan Serangan 11 September

Anton Suhartono
Arab Saudi menyambut baik rencana AS membuka dokumen rahasia penyelidikan serangan 11 September (Foto: Reuters)

RIYADH, iNews.id - Arab Saudi menyambut baik rencana otoritas Amerika Serikat (AS) untuk membuka dokumen rahasia hasil penyelidikan FBI terkait serangan 11 September atau 9/11. Presiden Joe Biden sebelumnya mengeluarkan perintah eksekutif agar Departemen Kehakiman meninjau dan membuka dokumen tersebut ke publik dalam waktu 6 bulan.

Isu dokumen menyinggung Arab Saudi dalam serangan pesawat terhadap menara kembar World Trade Center di New York dan Gedung Pentagon di Arlington, Virginia.

“Sejak hari yang mengerikan itu 20 tahun lalu, para pemimpin Arab Saudi secara konsisten menyerukan pengungkapan semua materi terkait dengan penyelidikan Amerika Serikat atas serangan," bunyi pernyataan Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington DC, seperti dikutip dari Arab News, Kamis (9/9/2021).

“Kerajaan selalu mendukung transparansi seputar tragedi 11 September. Seperti diungkap dalam penyelidikan sebelumnya, termasuk Komisi 9/11 dan perilisan apa yang disebut dengan '28 Pages', tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pemerintah Saudi atau pejabatnya mengetahui atau terlibat serangan teroris dalam bentuk apa pun, dalam perencanaan maupun pelaksanaannya. Setiap tuduhan bahwa Arab Saudi terlibat dalam serangan 11 September itu salah."

Saudi justru berpendapat perilisan dokumen penyelidikan akan mengungkap sejelas-jelasnya bahwa tak ada keterlibatan pemerintah maupun pejabatnya dalam serangan yang menewaskan lebih dari 3.000 orang itu.

“Deklasifikasi materi sebelumnya berkaitan serangan 11 September, seperti '28 Pages', mengonfirmasi temuan Komisi 9/11 bahwa Arab Saudi tidak ada hubungannya dengan kejahatan mengerikan ini. Sangat disesalkan bahwa klaim palsu dan jahat seperti itu masih tetap ada."

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut AS Negara Terkaya di Dunia Setelah Perang Tarif

Nasional
2 hari lalu

Bonatua Silalahi Ungkap Alasan Butuh Salinan Data Primer Ijazah Jokowi dari ANRI

Internasional
2 hari lalu

China Peringatkan Trump soal Ancaman Tarif 100%: Bukan Begitu Cara Jalin Hubungan

Internasional
2 hari lalu

Diancam Tarif 100% oleh Trump, China: Kami Tidak Takut!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal