"Kami menghargai tindakan kemanusiaan Indonesia sehubungan populasi rentan ini dan karena telah berperan sebagai pemimpin di dalam ASEAN terkait isu yang mendesak ini. Ini menjadi contoh kuat bagi negara-negara di kawasan dan seluruh komunitas internasional," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus dalam pernyataan yang diterima media.
"Amerika Serikat mendorong pembagian tanggung jawab dan kerja sama regional dalam operasi pencarian dan penyelamatan, serta pendaratan yang aman dan manusiawi bagi mereka yang paling rentan yang tiba di pantai negara-negara ASEAN, terutama selama pandemi ini."
Pemerintah AS juga menyampaikan keprihatinannya terkait laporan tindakan militer Myanmar Rathedaung. Negara Bagian Rakhine yang tampaknya telah mengakibatkan ribuan orang terlantar, termasuk etnis Rakhine dan Rohingya.
"Kami menegaskan seruan kami sebelumnya tentang penghentian pertempuran, dialog damai, dan upaya baru untuk melindungi komunitas setempat, serta akses untuk organisasi kemanusiaan."
Tindakan keras militer Myanmar di Negara Bagian Rakhine memaksa ratusan ribu entnis minoritas mengungsi ke negara tetangga seperti Bangladesh atau negara yang diharapkan bisa memberikan suaka melalui jalur laut. PBB menuding militer Myanmar berusaha melakukan pemusnahan etnis di Rakhine, Myanmar.