Sekutu AS, Korsel, telah berusaha untuk menghindari permusuhan dengan Rusia. Baik karena alasan ekonomi maupun karena pengaruh yang dapat diberikan Moskow dengan Korut.
Mengutip pejabat AS yang mengetahui kesepakatan itu, Wall Street Journal mengatakan, perjanjian itu akan melibatkan 100.000 peluru artileri 155mm yang akan dikirim ke Ukraina.
Presiden Volodymyr Zelensky telah meminta Korsel untuk menyediakan senjata, yang katanya akan 'sangat diperlukan' di Ukraina.
Bulan lalu Presiden Korsel Yoon Suk-yeol mengatakan, Seoul tidak memberikan senjata mematikan ke Ukraina. Itu dikatakan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan keputusan seperti itu akan menghancurkan hubungan bilateral.
Juru bicara Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan pada pekan lalu bahwa Washington memiliki informasi bahwa Korut diam-diam memasok sejumlah peluru artileri ke Rusia untuk digunakan di Ukraina. Sebaliknya, Moskow dan Pyongyang telah membantah pengiriman senjata.