MUSCAT, iNews.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban serangan militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris ke Yaman. AS dan Inggris menggempur beberapa sasaran di Yaman mengincar kelompok Houthi.
"KBRI Muscat yang memiliki wilayah kerja di Yaman terus mengikuti perkembangan situasi keamanan di Yaman dan kondisi para WNI. Hingga saat ini, tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan dimaksud," bunyi pernyataan Kemlu RI, Jumat malam.
AS dan Inggris melancarkan serangan udara dan laut ke wilayah-wilayah operasional Houthi, antara lain Sanaa, Hudaidah, Dhammar, Sa'da Hajjah, dan Taiz.
Berdasarkan data KBRI, ada 47 WNI berdomisili di wilayah yang menjadi target serangan, yakni Sanaa 15 orang, Hudaidah 19 orang, dan Dhammar 13 orang.
"Berdasarkan komunikasi dengan para WNI tersebut, mereka dalam keadaan baik dan aman," demikian isi pernyataan.