“Saya berharap di masa depan kita akan mendapat kabar baik, mungkin dalam waktu dekat,” ucapnya.
Sebelum ini, hanya ada dua negara Arab yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, yakni Mesir dan Yordania. Namun berbeda dengan kedua negara tersebut, Uni Emirat tak punya sejarah perang dengan Israel.
Di bawah kesepakatan normalisasi pada 13 Agustus lalu, Israel berjanji akan menunda rencana untuk mencaplok daerah pendudukan Tepi Barat, Palestina. Meski demikian, Netanyahu menegaskan pencaplokan sepertiga wilayah Tepi Barat yang juga didukung AS, masih tetap di meja alias tidak dibatalkan.
Sementara itu Palestina mengecam langkah UEA dengan menyebutnya menikam dari belakang, sementara konflik dengan negara Yahudi belum terselesaikan.
Organisasi perlawanan Hamas yang menguasai Jalur Gaza menyebut kesepakatan UEA-Israel sebagai bentuk melanggengkan kejahatan dan pelanggaran terhadap warga Palestina.