AS Dilaporkan Setuju Kirim Bom Klaster ke Ukraina meski Dikecam

Anton Suhartono
AS dilaporkan setuju pengiriman bom klaster ke Ukraina (Foto: Reuters)

"Kami mengetahui laporan yang menunjukkan DPICM 155 mm tertentu memiliki tingkat kegagalan lebih tinggi," kata seorang pejabat Pentagon, dikutip dari Sputnik.

Namun hasil pengujian terbaru pada DPICM pada 2020 mengungkap, tingkat kegagalan tidak lebih dari 2,35 persen, main melebihi batas yakni 1 persen. 

Juru Bicara Pentagon Patrick Ryder mengatakan, bom klaster dengan tingkat kegagalan 2,35 persen atau lebih rendah bisa saja dikirim ke Ukraina.

Para ahli memperingatkan pengiriman bom klaster ke Ukraina akan meningkatkan ancaman bagi warga sipil yang terjebak di zona pertempuran.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Wow, Perusahaan Pertahanan Rusia Raup Pendapatan Fantastis meski Dihujani Sanksi Amerika Cs

Internasional
15 jam lalu

Perang Gaza dan Ukraina Dongkrak Penjualan Senjata Global 2024, Perusahaan Israel Raup Untung

Internasional
16 jam lalu

Rekor! 100 Perusahaan Pertahanan Dunia Raup Rp11.317 Triliun dari Penjualan Senjata Selama 2024

Internasional
16 jam lalu

Rusia Kuasai 20% Wilayah Ukraina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal