RIYADH, iNews.id - Israel tidak bertanggung jawab atas semua kesulitan Palestina. Pernyataan itu dilontarkan Penasihat Gedung Putih Jared Kushner, Selasa (29/10/2019), di saat Palestina menghadapi krisis keuangan yang melumpuhkan.
Pemerintah AS diketahui siap meluncurkan konsep ekonomi untuk perdamaian Israel-Palestina yang baru. Rencana perdamaian itu berisi konsep ekonomi yang diharapkan bisa merangsang aktivitas perekonomian di Palestina.
"Israel bukan penyebab semua penderitaan rakyat Palestina," kata Kushner, yang juga merupakan menantu sekaligus penasihat senior Presiden AS Donald Trump, dalam konferensi Future Investment Initiative di ibu kota Saudi, Riyadh.
"Jika Anda ingin pergi dan berinvestasi di Tepi Barat atau Gaza, masalah yang menghambat Anda adalah ketakutan akan terorisme dan bahwa investasi Anda dapat dihancurkan," ujarnya, seperti dilaporkan AFP, Rabu (30/10/2019),
Kushner mengungkap aspek ekonomi dari usulan rencana perdamaian Israel-Palestina yang dirancang AS pada Juni dalam sebuah konferensi di Bahrain. Dalam usulan perdamaian itu, dia akan menggelontorkan dana inventasi sebesar 50 miliar dolar AS untuk wilayah tersebut, jika Palestina menyetujui kesepakatan politik.