“Saya mendengar dari dokter anak dan orang-orang di masyarakat, betapa menguntungkannya (perluasan EUA) ini bagi penduduk usia remaja yang kegiatannya banyak dibatasi (karena pandemi),” kata Gruber.
Kehadiran vaksin sangat penting untuk mengakhiri pandemi. Akan tetapi, tak sedikit pula pejabat kesehatan khawatir program vaksinasi pada anak-anak bakal mendapat pertentangan dari para orang tua yang meragukan keamanan vaksin Covid bagi buah hati mereka.
Menjawab keraguan itu, Pfizer dan BioNTech pada Maret lalu menyatakan, vaksin corona buatan mereka menghasilkan respons antibodi yang kuat dan aman serta efektif pada usia 12 hingga 15 tahun dalam uji klinis.
Uji coba itu dilakukan terhadap 2.260 remaja berusia 12 hingga 15 tahun. Hasilnya, terdapat 18 kasus Covid-19 di kelompok yang mendapat plasebo. Sementara, mereka yang mendapatkan vaksin yang sebenarnya tidak ada yang terjangkit Covid.
Dengan kata lain, vaksin buatan Pfizer dan BioNTech menghasilkan kemanjuran 100 persen dalam mencegah penyakit untuk kalangan remaja 12 – 15 tahun, kata perusahaan tersebut.