Sementara itu Ayan menanggapi sanksi tersebut dengan akan melawannya.
"Kami akan membela hak hukum terhadap semua orang," ujarnya.
Ayang mengakui pernah memiliki hubungan bisnis dengan Iran namun sudah diakhiri. Pertama dia terlibat perdagangan produk minyak dan minyak bumi yang berakhir setelah dijatuhkan sanksi pada 2010. Setelah itu dia juga terlibat dalam penjualan listrik Iran ke Turki dari 2009 hingga 2015. Bisnis itu dia hentikan karena masalah pembayaran.
"Saya tidak pernah bekerja dengan siapa pun selain lembaga resmi pemerintah Iran selama hidup saya," katanya.