“Peningkatan kehadiran pasukan AS di Karibia akan memperkuat kemampuan untuk mendeteksi dan menghentikan aktivitas ilegal yang mengancam keamanan Amerika Serikat,” ujar Juru Bicara Pentagon, Sean Parnell.
AS kini telah menempatkan lebih dari 6.000 marinir dan personel AL di delapan kapal perang yang beroperasi di sekitar Karibia, ditambah sekitar 4.500 personel lain.
Sementara itu, pengamat menilai alasan AS soal perang melawan narkoba hanyalah dalih untuk menekan pemerintahan Maduro dan memperkuat pengaruh militer AS di Amerika Latin.
PBB dan sejumlah pakar hukum internasional bahkan menilai tindakan militer sepihak AS di kawasan tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional.