KARAKAS, iNews.id - Ketegangan di kawasan Karibia meningkat tajam setelah Amerika Serikat (AS) mengerahkan gugus tugas tempur kapal induk ke wilayah tersebut. Pemerintah Venezuela menegaskan siap menghadapi setiap bentuk provokasi dan agresi militer dari AS.
Pengiriman gugus tempur itu dipicu oleh klaim pemerintahan Presiden Donald Trump bahwa Venezuela terlibat dalam jaringan perdagangan narkoba dan mengancam keamanan kawasan.
Langkah itu langsung memicu kecaman keras dari Karakas. Pemerintah Presiden Nicolas Maduro menilai pengerahan kapal perang AS merupakan ancaman paling serius terhadap kedaulatan Venezuela dalam 100 tahun terakhir.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Venezuela Vladimir Padrino menegaskan, militer negaranya siap menghadapi segala bentuk agresi.
“Angkatan bersenjata kami tidak akan mengizinkan pemerintahan boneka yang tunduk pada kepentingan AS. Venezuela tidak ingin perang, tapi kami siap mempertahankan tanah air,” kata Padrino.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth memerintahkan kapal induk USS Gerald R Ford beserta lima kapal perang destroyer menuju Laut Karibia dalam operasi yang disebut untuk “menangkal aktor ilegal” di Amerika Latin.