AS Klaim Operasi Militer di Suriah Tewaskan Pemimpin ISIS

Umaya Khusniah
ISIS Suriah. (Foto: Reuters)

Sebelumnya, AS memperpanjang masa operasi kapal induk USS George HW Bush setelah pangkalannya di Suriah diserang kelompok pro-Iran. Kapal induk USS George HW Bush dan kelompok penyerangnya disiagakan guna memberikan pilihan kepada pembuat kebijakan di Washington DC jika situasi kawasan belum terkendali.

Serangan kelompok yang didukung Iran terhadap pangkalan militer di Suriah pekan lalu menewaskan seorang kontraktor sipil serta melukai beberapa tentara AS.

Dengan keputusan tersebut, kapal induk USS George HW Bush dan kapal-kapal perang pendukungnya serta lebih dari 5.000 pasukan AS yang berada di wilayah operasional Komando Eropa tidak akan kembali ke pangkalan di AS sesuai jadwal.

Juru bicara Komando Pusat AS (CENTCOM) Joe Buccino mengonfirmasi perpanjangan misi George HW Bush dan kelompok penyerang.

“Perpanjangan George HW Bush Carrier Strike Group, termasuk USS Leyte Gulf, USS Delbert D Black, dan USNS Arktik, memungkinkan pilihan untuk meningkatkan kemampuan CENTCOM dalam menanggapi berbagai kemungkinan di Tengah Timur," kata Buccino, dikutip dari Reuters. 

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?

Internasional
3 hari lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
3 hari lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Internasional
3 hari lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran Targetkan ISIS di Suriah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal