AS Klaim Rusia Gunakan Gas Air Mata Dicampur Bahan Kimia saat Serang Ukraina

Umaya Khusniah
AS menyatakan Rusia menggunakan senjata pengendali kerusuhan termasuk gas air mata yang dicampur bahan kimia. (Foto: Reuters)

Dia menambahkan, penggunaan bahan kimia dalam serangan Rusia merupakan kekhawatiran yang telah muncul sejak awal invasi. 

Sebuah laporan yang belum dikonfirmasi dari batalion Ukraina yang ditempatkan di Mariupol mengklaim, pasukan Rusia, melalui penggunaan kendaraan udara tak berawak, menyebarkan zat beracun di atas kota. Ada verifikasi independen atas klaim tersebut.

Menurut perkiraan PBB, setidaknya 1.892 warga sipil telah tewas dan 2.558 terluka di Ukraina sejak Rusia menyatakan perang 24 Februari. Dikhawatirkan, angka sebenarnya jauh lebih tinggi.

Menurut badan pengungsi PBB, lebih dari 4,6 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan jutaan lainnya mengungsi. 

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza

Internasional
7 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
8 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
9 jam lalu

5 Program Unggulan Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

Internasional
9 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal