“Mari kita ambil kesempatan ini untuk mempromosikan perdamaian, solidaritas, kerja sama, dan nilai-nilai bersama lainnya yang dimiliki oleh seluruh umat manusia, untuk membuat dunia kita menjadi tempat yang lebih baik,” cuit Zhang.
Rusia menghimpun pasukannya di perbatasan Ukraina selama berbulan-bulan dan telah menuntut NATO untuk menarik pasukan dan senjata mereka dari Eropa Timur. Moskow juga melarang Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS itu.
Mantan diplomat senior AS untuk Asia pada era Presiden Barack Obama, Daniel Russel mengatakan, China tampaknya tidak akan senang dengan kemungkinan invasi ke Ukraina pada malam Olimpiade. “Namun Wang Yi akan memilih untuk membela ‘masalah keamanan sah’ Rusia daripada menawarkan dukungan apa pun kepada Blinken,” ujarnya.
Sementara analis dari lembaga German Marshall Fund di AS, Bonnie Glaser mengatakan, Beijing dapat memberikan bocoran kepada Rusia mengenai setiap upaya yang diambil AS dan sekutunya.
“Sepertinya AS tidak mungkin bisa melibatkan China atas Ukraina. Beijing tidak akan mendukung penggunaan kekuatan, tetapi bersimpati dengan pandangan Rusia tentang NATO. Dan ini bukan hanya tentang Olimpiade,” kata Glaser.
Dia menuturkan, jika pun seandainya Amerika Serikat dan Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Rusia, China kemungkinan akan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya.