Pada Sabtu pekan lalu Pusat Budaya AS di Kota Yangon menjadi sasaran penembakan meski tidak menyebabkan korban luka.
"Kami bisa memastikan penembakan dilakukan di American Center Yangon pada 27 Maret. Tidak ada korban luka. Kami sedang menyelidiki insiden tersebut," kata Juru Bicara Kedubes AS, Aryani Manring, saat itu.
Tidak diketahui siapa yang melepaskkan tembakan, namun pada hari itu, bersamaan dengan peringatan Hari Angkatan Bersenjata Myanmar ke-76, pasukan keamanan bertindak sangat represif dengan menembaki demonstran.
Hari itu juga menjadi hari paling berdarah sejak kudeta menggulingkan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari, sebanyak 114 warga sipil tewas ditembak dalam sehari.