WASHINGTON DC, iNews.id – Amerika Serikat (AS) meragukan kemampuan Otoritas Palestina (PA) untuk memerintah Jalur Gaza. Keraguan itu diutarakan oleh Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, Minggu (3/12/2023).
“Kami tidak yakin Otoritas Palestina saat ini berada dalam posisi yang dapat mengendalikan pemerintahan di Gaza,” kata Kirby kepada stasiun televisi ABC.
Pada saat yang sama, Kirby menekankan bahwa AS tidak meninggalkan gagasan solusi dua negara untuk menyelesaikan masalah Gaza. Akan tetapi, Washington DC ingin agar PA direformasi sehingga betul-betul memenuhi kepentingan rakyat Palestina.
Solusi dua negara adalah gagasan pendirian Negara Palestina merdeka yang berdampingan dengan Negara Israel, di sebelah barat Sungai Yordan. Batas antara kedua negara sebagian besar didasarkan pada garis demarkasi yang diperoleh pada 1967.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden menyebut Otoritas Palestina dari kelompok Fatah seharusnya memerintah Jalur Gaza dan Tepi Barat. Dengan begitu, kelompok Hamas diharapkan tidak lagi berkuasa di Gaza.
“Saat kita berjuang untuk perdamaian, Gaza dan Tepi Barat seharusnya dipersatukan di bawah struktur pemerintahan tunggal,” kata Biden seperti dilansir dari Reuters, 19 November lalu.
Sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Israel harus mempertahankan tanggung jawab militer secara keseluruhan di Gaza jika perang dengan Hamas sudah selesai.