"Kami dibebaskan dari blokade global akibat perilaku rezim yang telah digulingkan," kata Hamdok.
"Pencapaian ini berkontribusi pada reformasi ekonomi, menarik investasi dan pengiriman uang melalui jalur resmi, menciptakan peluang kerja baru bagi kaum muda, dan banyak hal positif lainnya," katanya, menambahkan.
Sudan juga berharap mendapatkan akses ke peralatan medis, energi, transportasi, pendidikan, dan infrastruktur.
Amerika Serikat pada 1993 memasukkan Sudan sebagai daftar negara teroris dan menuduh rezim Bashir menyembunyikan kelompok-kelompok militan, termasuk Al Qaeda, Hamas dan Hizbullah. Status itu memutus Sudan dari bantuan keuangan dan investasi serta dari sistem perbankan global.
Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan, AS akan membantu Sudan untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga pinjaman internasional dan merundingkan keringanan utang luar negeri 60 miliar dolar AS.