TOKYO, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menegaskan negaranya tidak ingin melihat eskalasi konflik di Timur Tengah. Serangan terhadap Majdal Shams, daerah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, pada Sabtu (27/7/2024), menewaskan 12 orang dan melukai 35 lainnya.
Israel menuduh keompok Hizbullah Lebanon berada di balik serangan terhadap playground itu. Hizbullah membantah tuduhan itu dengan menyebut rudal yang menghantam area playground termasuk lapangan sepak bola adalah milik Israel yang salah sasaran.
"Saya menegaskan hak (Israel) untuk membela warganya dan tekad kami untuk memastikan mereka bisa melakukannya. Tapi kami juga tidak ingin melihat konflik meningkat. Kami tidak ingin melihat ini menyebar," ujarnya, dalam konferensi pers di Tokyo, Jepang, Minggu (28/7/2024).
Blinken menambahkan, kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza bisa meredam konflik di perbatasan Israel dengan Lebanon.
"Sangat penting bagi kita untuk berupaya meredakan konflik ini, tidak hanya mencegahnya meningkat, menyebar, tapi juga meredakannya karena begitu banyak orang di kedua negara, baik Israel maupun Lebanon, yang telah mengungsi dari rumah mereka," kata Blinken.