AS Terus Rayu India Agar Satu Frekuensi dengan Barat untuk Mengutuk Rusia

Ahmad Islamy Jamil
Seorang warga India membentangkan bendera negaranya (ilustrasi). (Foto: Dok. 2019)

WASHINGTON DC, iNews.id – AS terus merayu India agar mau mengikuti cara Barat dalam menyikapi serangan Rusia ke Ukraina. Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik, Victoria Nuland mengatakan, India harus bergabung dengan "negara-negara demokrasi lain" untuk mengutuk tindakan Moskow tersebut. 

“Demokrasi perlu berdiri bersama dan mengembangkan posisi mereka vis-a-vis Rusia, karena pilihan (Presiden Vladimir) Putin telah dibuat (untuk menyerang Ukraina). Demokrasi harus berdiri melawan otokrasi seperti Rusia dan China,” kata Nuland dalam sebuah wawancara dengan NDTV, di sela-sela kunjungannya ke India, Selasa (22/3/2022).

Menurut Nuland, Washington DC dapat membantu New Delhi lebih banyak ketika India terus mengembangkan posisinya sebagai mitra Barat.

Untuk diketahui, Rusia adalah pemasok perangkat keras militer terbesar bagi India. Di samping itu, Moskow juga menjadi sekutu lama India di era Perang Dingin. 

Karenanya, wajar bila New Delhi terus berupaya untuk menyeimbangkan hubungannya dengan Rusia dan Barat, bahkan di tengah krisis yang terjadi di Ukraina seperti sekarang.

“Kami tahu tentang hubungan bersejarah dan hubungan pertahanan antara India dan Rusia pada saat AS tidak siap untuk memiliki hubungan semacam itu. Tetapi waktu telah berubah sekarang,” ucap Nuland.

“(Situasinya) sudah berubah dalam hal kesediaan AS dan Eropa untuk menjadi mitra pertahanan dan keamanan yang kuat dengan India. Kami melakukan lebih banyak hal bersama-sama di Indo-Pasifik. Tetapi waktu juga telah berubah dalam hal tingkat kebrutalan dan pelanggaran hukum humaniter internasional yang kami lihat,” ucap diplomat AS itu.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Nah! Warga Nigeria Sebut Serangan AS Salah Sasaran, bukan Ngebom Lokasi ISIS

Internasional
16 jam lalu

Kim Jong Un Ingin Korea Utara Produksi Rudal Lebih Banyak, Bangun Pabrik-Pabrik Amunisi Baru

Internasional
17 jam lalu

Badai Salju Parah Terjang Amerika, 1.700 Penerbangan Dibatalkan

Internasional
20 jam lalu

Amerika Kembali Tarik Produk Udang Beku Indonesia karena Potensi Paparan Radioaktif Cesium-137

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal