Wiayah Northern Territory, Australia, tak jauh dari Indonesia, kerap digunakan sebagai pangkalan militer AS. Ribuan personel Marinir AS melakukan rotasi melalui wilayah itu setiap tahun, termasuk untuk latihan gabungan. Ini sudah berlangsung sejak pemerintahan Presiden Barack Obama.
AS memandang Australia sebagai mitra penting dalam upaya melawan pengaruh China di Indo-Pasifik.
Sebelumnya AS menyatakan akan mengerahkan enam pesawat pengebom B-52 berkemampuan nuklir ke pangkalan udara di Northern Territory.