AS Tuduh Rusia dan Iran Ingin Kacaukan Pilpres AS dengan Mengintimidasi Pemilih

Anton Suhartono
John Ratcliffe (Foto: AFP)

Ratcliffe menyampaikan hal ini setelah para pemilih dari Partai Demokrat menerima email pribadi atas nama kelompok milisi bersenjata Proud Boys.

"Anda akan memilih Trump saat pilpres atau kami akan mendatangi Anda," demikian isi pesan palsu tersebut.

Namun Ratcliffe tidak menjelaskan bagaimana Rusia dan Iran bisa memperoleh data pemilih tetap, termasuk bagaimana mereka menggunakannya.

Sementara itu Direktur FBI Christopher Wray meyakinkan bahwa pilpres AS akan berjalan aman dan tidak akan mudah digoyahkan pihak mana pun. Sebelumnya China juga dituduh mencampuri pilpres AS.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
10 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
12 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
13 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
15 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal