ASEAN Dukung Indonesia Lanjutkan Dialog demi Akhiri Krisis Myanmar

Antara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para pemimpin negara-negara Asia Tenggara saat menghadiri KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023). (Foto: Setpres)

LABUAN BAJO, iNews.id – Negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mendukung upaya Indonesia untuk melanjutkan dialog dengan berbagai pemangku kepentingan di Myanmar.

Dukungan itu disampaikan pada Rabu melalui sebuah pernyataan bersama para pemimpin ASEAN saat menghadiri KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Negara-negara anggota juga mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo dalam merespons serangan yang baru-baru ini di Myanmar. 

Serangan itu menimpa tim dari Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana (AHA Centre) dan para pemantau ASEAN.

“Kami mendukung upaya-upaya Ketua ASEAN, termasuk upaya Indonesia dalam melanjutkan keterlibatan para pemangku kepentingan di Myanmar, dan mendorong kemajuan implementasi Konsensus Lima Poin,” demikian bunyi pernyataan bersama itu.

Para pemimpin ASEAN juga menyatakan kekhawatiran mereka terhadap kekerasan yang masih berlangsung di Myanmar. Mereka mendesak segala bentuk kekerasan dan pengerahan pasukan segera dihentikan. Di samping itu, mereka menginginkan agar dialog nasional yang melibatkan semua pihak tercipta serta pengiriman bantuan kemanusiaan dapat dilakukan secara aman dan tepat waktu.

Presiden Jokowi pada Senin (8/5/2023) kembali menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo. Jokowi mengatakan, serangan terhadap AHA Centre dan tim pemantau ASEAN tidak akan menyurutkan tekad Indonesia dan ASEAN untuk terus menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar.

Situasi keamanan Myanmar makin buruk sejak militer pada Februari 2021 menjatuhkan pemerintahan terpilih, yang dipimpin Aung San Suu Kyi, melalui kudeta. ASEAN telah mendesak junta militer untuk menerapkan rencana perdamaian Konsensus Lima Poin yang disepakati pada April 2021. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Ferdinand Hutahaean: Bukan Kebutuhan Dasar Masyarakat!

Buletin
3 hari lalu

Jokowi Tak Hadiri Sidang, Mediasi Gugatan Citizen Lawsuit soal Ijazah Kembali Deadlock!

Nasional
4 hari lalu

ANRI Akui Tak Punya Daya Paksa Ambil Ijazah Jokowi dari KPU

Nasional
4 hari lalu

Purbaya Jawab Pernyataan Jokowi terkait Whoosh: Ada Betulnya Sedikit

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal