ASEAN Serukan Embargo Senjata untuk Myanmar Dicabut, Ini Alasannya

Anton Suhartono
ASEAN serukan perubahan draf resolusi Majelis Umum PBB soal konflik Myanmar (Foto: Reuters)

NEW YORK, iNews.id - Sembilan negara ASEAN mengusulkan perubahan draf Resolusi Majelis Umum PBB tentang Myanmar, termasuk soal embargo senjata.

Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam menulis surat kepada Liechtenstein, pihak yang menyusun draf. Voting untuk menyetujui draf tersebut ditunda pada menit-menit terakhir dalam sidang Majelis Umum yang berlangsung pekan lalu.

Dalam surat tertanggal 19 Mei, negara-negara ASEAN menyatakan draf sebelumnya tidak bisa mendapat dukungan luas, terutama dari negara di kawasan yang terkena dampak langsung masalah Myanmar.

ASEAN memandang diperlukan negosiasi lebih lanjut agar draf resolusi bisa diterima. Selain soal dampak ke negara di kawaan, perubahan draf dianggap bisa membantu menyelesaikan kondisi di Myanmar sebagaimana sedang diusahakan ASEAN.

"Ini juga merupakan keyakinan kami yang teguh, jika resolusi Majelis Umum tentang situasi di Myanmar akan membantu negara-negara di ASEAN, maka perlu diadopsi melalui konsensus," demikian isi surat, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (29/5/2021).

ASEAN ingin bagian yang berbunyi "Menyerukan penangguhan segera atas pasokan, penjualan atau transfer langsung dan tidak langsung semua senjata dan amunisi, ke Myanmar" dihapus.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Prabowo Hadiri KTT ASEAN Plus Three, Dorong Kerja Sama Konkret dan Persaingan Konstruktif

Nasional
3 hari lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Nasional
3 hari lalu

Prabowo Ingatkan Negara-Negara ASEAN Tegakkan Hukum Laut Internasional UNCLOS 1982

Internasional
4 hari lalu

Air Mata Haru Xanana Gusmao dan Delegasi usai Timor Leste jadi Anggota ASEAN

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal