Mengganti nama menelan biaya
Selain itu, mengganti nama kota juga disertai dengan biaya.
Para pembuat peta di seluruh dunia diharuskan memutakhirkan peta mereka dengan nama-nama baru.
Penanda di dalam dan sekitar kota perlu dibuat lagi, dokumen resmi direvisi, brosur dicetak ulang, dan publik internasional harus diinformasikan tentang keputusan tersebut.
Jangankan kota, perubahan nama organisasi dapat memunculkan tagihan besar.
Pada 2002, Federasi Gulat Dunia atau World Wrestling Federation dan Word Wide Fund (WWF) for Nature terlibat dalam sengketa hukum mengenai hak untuk menggunakan inisial WWF.
Pada akhirnya, pegulatlah yang harus menanggung kekalahan di pengadilan.
Federasi memperkirakan bahwa perubahan nama akan menelan biaya sekitar 45 juta dolar AS, atau setara Rp643 miliar. Ada juga perkiraan biaya untuk negara yang memutuskan untuk mengubah namanya.
Pada April 2018, Raja Mswati III dari Swaziland, sebuah negara kecil berpenduduk sekitar 1,5 juta orang di Afrika selatan, mengubah nama negaranya menjadi eSwatini. Hal itu diumumkan sebagai langkah untuk membersihkan negara dari bekas nama kolonialnya.