Aung San Suu Kyi Tepis Muslim Rohingya Dibantai, tapi Akui Tentara Myanmar di Luar Batas

Anton Suhartono
Aung San Suu Kyi memberikan penjelasan di Pengadilan Internasional Den Haag, Belanda (Foto: AFP)

"Tidak dapat dipungkiri bahwa kekuatan tidak proporsional digunakan oleh anggota keamanan dalam beberapa kasus dengan mengabaikan hukum kemanusiaan internasional, atau bahwa mereka tidak membedakan dengan jelas antara pejuang dengan warga sipil," tuturnya.

Dia menegaskan, Myanmar sedang melakukan penyelidikan internal untuk mengungkap para tentara yang bertindak secara tidak proporsional.

"Tentunya dalam kejadia ini tidak ada niat genosida dan tidak bisa dijadikan satu-satunya hipotesis," ujarnya.

Dalam sidang sehaari sebelumnya, Gambia menuduh Myanmar melanggar Konvensi Genosida 1948 dan meminta hakim untuk mengambil tindakan darurat untuk menghentikan kekerasan lebih lanjut terhadap muslim Rohingya.

Menteri Kehakiman Gambia Abubacarr Tambadou mengatakan, sangat mengecewakan jika Suu Kyi mengulangi penolakan sebelumnya atas kesalahan yang dilakukan oleh Myanmar.

Hasil penyelidikan PBB tahun lalu menyimpulkan bahwa perlakuan tentara Myanmar terhadap etnis Rohingya dikategorikan sebagai genosida. Hal serupa disampaikan kelompok HAM internasional.

Selain di ICJ, Myanmar menghadapi sejumlah tuntutan terakait tuduhan genosida, yakni di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan gugatan di Argentina yang secara langsung menyebut nama Suu Kyi sebagai tergugat.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Rumania Borong 18 Jet Tempur F-16 Belanda Cuma Seharga Rp19.200, Ternyata Bukan untuk Perang

Internasional
3 hari lalu

Wow, Rumania Beli 18 Unit Jet Tempur F-16 dari Belanda Cuma Seharga Rp19.000

Internasional
7 hari lalu

Perang Saudara di Sudan, Dunia Mengecam Pembantaian Ribuan Warga

Nasional
11 hari lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Internasional
11 hari lalu

Pengadilan Kejahatan Perang Gaza Serukan Israel Dikucilkan dari Kancah Internasional

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal