Angkatan bersenjata Armenia sejauh ini menahan diri tidak ikut berperang membantu separatis di Nagorno-Karabakh.
Namun Pashinyan menggambarkan perang di Nagorno-Karabakh sebagai perjuangan nasional serta membandingkannya dengan perang dengan kekhalifahan Turku Utsmani pada awal abad ke-20.
Kedua pihak saling serang menggunakan roket dan rudal pada hari ketujuh pertempuran. Hingga Sabtu, sekitar 250 orang tewas dari kedua pihak, termasuk 30 warga sipil. Masing-masing pihak juga mengklaim telah menghancurkan ratusan tank musuh.
Angkatan bersenjata Armenia sejauh ini menahan diri tidak ikut berperang membantu separatis di Nagorno-Karabakh.
Namun Pashinyan menggambarkan pertempuran di Nagorno-Karabakh sebagai perjuangan nasional serta membandingkannya dengan perang melawan kekhalifahan Turki Utsmani pada awal abad ke-20.
Pertempuran terbaru ini merupakan yang pakung berdarah sejak 1990-an, di mana saat itu sekitar 30.000 orang tewas.