Ba'asyir Bebas: Media Australia Mengecam Keras, Korban Bom Bali Kecewa

Nathania Riris Michico
Ba'asyir dianggap memenuhi syarat untuk dibebaskan setelah menjalani 2/3 hukuman dari vonisnya. (Foto: Reuters/Beawiharta)

Masa Depan Hubungan Australia dan Indonesia

Sementara itu, Indonesia Institute, lembaga kajian Indonesia yang berbasis di Perth, Australia Barat, menilai keputusan Presiden Jokowi memiliki alasan politik dan hukum.

"Ini menjadi kesempatan politik bagi Jokowi yang sangat sadar pentingnya mendapatkan suara dari golongan konservatif, hal sama juga terjadi di Australia," ujar Presiden Indonesia Institute, Ross Taylor.

"Sementara secara hukum, Ba'asyir sudah memenuhi syarat untuk dibebaskan lebih awal, seperti pada kasus Schapelle Corby," tambah Ross, saat dihubungi ABC News Indonesia.

Namun menurut Ross, saat mengambil keputusan membebaskan Ba'asyir, Jokowi tidak menganggapnya sebagai sebuah masalah bagi Australia.

"Dalam era kepemimpinannya, hubungan Australia tidaklah dalam benaknya dan tidak relevan," jelas Ross.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
19 jam lalu

Presiden Prabowo Kunjungi Australia Rabu Lusa, bakal Bertemu PM Albanese

Internasional
3 hari lalu

Ngeri! Powerbank Meledak di Kantong Penumpang Pesawat

Internasional
9 hari lalu

Surat dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia, Isinya Bikin Merinding

Nasional
9 hari lalu

Momen Wapres Gibran Asyik Nonton Timnas Futsal vs Australia di Indonesia Arena

Nasional
12 hari lalu

Dasco Terima Kunjungan Abu Bakar Ba'asyir di DPR, Bahas Persatuan dan Kemaslahatan Umat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal