Ba'asyir Bebas: Media Australia Mengecam Keras, Korban Bom Bali Kecewa

Nathania Riris Michico
Ba'asyir dianggap memenuhi syarat untuk dibebaskan setelah menjalani 2/3 hukuman dari vonisnya. (Foto: Reuters/Beawiharta)

"Membuat senang golongan Islam ekstrimis jelang pemilihan presiden 17 April akan merusak catatan Jokowi sebagai pemimpin moderat," tulis harian tersebut dengan judul "Ba'asyir Seharusnya Tetap Berada di Balik Jeruji."

Namun, pakar politik Islam dari Deakin University di Melbourne mengatakan, Ba'asyir bukanlah lagi sosok dengan ancaman signifikan saat ini.

"Cara terbaik untuk menggambarkan Ba'asyir adalah sosok yang sudah tidak dianggap lagi dan menyedihkan," ujar Professor Greg Burton, kepada ABC News.

"Menyedihkan di sini karena dia tidak lagi memiliki kharisma dan tidak lagi mengendalikan orang-orang."

"Tapi yang terpenting, dia menyedihkan karena sebelumnya sangat terbuka mengajak orang-orang untuk terlibat jihad, tapi menolak bertanggung jawab secara moral," tambahnya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
11 jam lalu

Presiden Prabowo Kunjungi Australia Rabu Lusa, bakal Bertemu PM Albanese

Internasional
3 hari lalu

Ngeri! Powerbank Meledak di Kantong Penumpang Pesawat

Internasional
8 hari lalu

Surat dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia, Isinya Bikin Merinding

Nasional
9 hari lalu

Momen Wapres Gibran Asyik Nonton Timnas Futsal vs Australia di Indonesia Arena

Nasional
11 hari lalu

Dasco Terima Kunjungan Abu Bakar Ba'asyir di DPR, Bahas Persatuan dan Kemaslahatan Umat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal