QUEJA, iNews.id - Tentara dan tim SAR Guatemala berhasil mencapai desa terisolir dimana ratusan rumah terkubur banjir lumpur dan tanah longsor dampak Badai Eta. Diperkirakan setidaknya 150 orang meninggal dunia dalam bencana alam tersebut.
Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei, mengatakan sekitar 100 orang tewas di Queja yang terletak di tengah wilayah Alta Verapaz. Sebelumnya, otoritas kebencanaan Guatemala melaporkan ada 50 orang tewas di seluruh negeri.
Badai Eta yang membawa angin berkecepatan 225 km per jam dan hujan intensitas tinggi menghantam Guatemala pada Kamis (5/11/2020) setelah terlebih dulu berputar di atas Nikaragua dan Honduras.
Badai Eta picu banjir lumpur dan tanah longsor