Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengatakan kepada stasiun televisi France 2, pihaknya belum bisa memastikan kondisi uranium Iran. Mereka kehilangan pemantauan terhadap uranium yang tekah diperkaya tersebut.
Grossi juga menolak berspekulasi, termasuk apakah kemungkinan uranium itu sudah dipindahkan atau belum.
"IAEA kehilangan visibilitas terhadap material tersebut sejak perang dimulai (13 Juni). Saya tidak ingin memberi kesan bahwa itu telah hilang atau disembunyikan," ujarnya.