Bahan Baku Mengandung Zat Aditif, Restoran Kebab di Jerman Diminta Ganti Menu

Nathania Riris Michico
Ilustrasi kebab. (FOTO: Picture Alliance)

Hanya boleh pakai zat tambahan alami

Dilaporkan Deutsche Welle, di antara aturan khusus tersebut adalah bahwa doner harus terbuat dari daging domba atau sapi yang diiris tipis, dengan proporsi daging cincang tidak boleh lebih dari 60 persen. Hanya garam, telur, rempah-rempah, minyak, bawang, susu, dan yogurt yang bisa ditambahkan ke dalam adonan.

Namun daging untuk membuat kebab doner yang banyak diproduksi oleh pabrik sebagian besar mengandung zat tambahan lain dan karenanya tidak memenuhi persyaratan untuk disebut doner.

Kantor inspeksi makanan Weimar mengatakan perubahan nama ini akan membantu melindungi konsumen dari kenyataan yang disesatkan. Namun, pemilik restoran di kota itu marah dengan adanya perubahan ini.

Mereka mengatakan pelanggan masih datang meminta kebab doner. Mereka mengatakan bahwa doner adalah bahasa Turki untuk "rotari" dan kebab berarti "daging panggang."

Meskipun rekomendasi itu dibuat oleh badan nasional, hanya satu atau dua kota di Jerman yang memberlakukannya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
27 hari lalu

Ngerinya Sanksi Snapback PBB, Iran Terancam Isolasi Global

Internasional
27 hari lalu

Mengenal Snapback, Pemberlakuan Kembali Sanksi PBB terhadap Iran

Internasional
27 hari lalu

Tak Takut Sanksi PBB, Iran: Kami Tak Bisa Ditekan

Internasional
27 hari lalu

Dijatuhi Sanksi PBB terkait Nuklir, Iran Akan Balas Dendam

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal