LVIV, iNews.id - Ukraina mengkhwatirkan terjadi kebocoran radioaktif di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl setelah fasilitas itu dikuasai pasukan Rusia. Chernobyl berada sekitar 100 kilometer dari Ibu Kota Kiev.
Penyebabnya, pasokan listrik ke PLTN terputus sejak beberapa hari terakhir sehingga tak ada proses pendinginan bahan bakar nuklir. PLTN yang meledak pada 1986 itu sudah tak beroperasi, namun masih memiliki sisa bahan bakar nuklir.
Perusahaan energi Ukraina Energoatom menyatakan, pertempuran masih terjadi sehingga perbaikan saluran tegangan tinggi yang menyalurkan listrik ke PLTN belum memungkinkan.
Energoatom menyebut ada sekitar 20.000 bahan bakar nuklir bekas di Chernobyl yang tidak bisa didinginkan.
Jika suhu bahan bakar naik bisa menyebabkan pelepasan zat radioaktif ke lingkungan sekitar.
"Awan radioaktif bisa dibawa angin ke wilayah lain di Ukraina, Belarusia, Rusia, bahkan Eropa," bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters, Rabu (9/3/2022).