Bahrain menjadi negara Arab kedua setelah Uni Emirat yang mengumumkan normalisasi hubungan dengan Israel dalam sebulan terakhir.
Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Trump berbicara pada Jumat pagi sebelum mengumumkan kabar tersebut.
Setelah itu Trump merayakannya di Gedung Putih, Washington DC, dengan menyebutnya sebagai hari yang benar-benar bersejarah.
Bahrain setuju untuk menandatangani kesepakatan damai dengan Israel pada 15 September mendatang di Gedung Putih, di mana UEA juga akan meneken kesepakatan yang sama.
Negara tersebut mengikuti jejak UEA yang lebih dulu mengumumkan perdamaian dengan Israel yakni pada 13 Agustus lalu. Bahrain menjadi negara Arab keempat yang menormalisasi hubungan dengan Israel, selain Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.