MANAMA, iNews.id - Bahrain menjadi negara terbaru yang menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Menteri Dalam Negeri Bahrain menegaskan keputusan tersebut bukan untuk melemahkan perjuangan Palestina.
Bahrain mengikuti jejak Uni Emirat Arab (UEA) yang lebih dulu menyepakati perdamaian dengan Israel yakni pada 13 Agustus lalu. Dia menjadi negara Arab keempat yang menormalisasi hubungan dengan Israel setelah Mesir, Yordania, dan UEA.
Pengumuman normalisasi hubungan diplomatik Bahrain-Israel pertama kali disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, lewat kicauan Twitter, Jumat (11/9) malam. Trump memastikan Israel dan Bahrain akan meneken perjanjian perdamaian.
Bahrain setuju untuk menandatangani kesepakatan damai dengan Israel pada 15 September mendatang di Gedung Putih, di mana Uni Emirat Arab (UEA) juga akan menandatangani kesepakatan yang sama.
Menteri Dalam Negeri Bahrain, Rashid bin Abdullah Al Khalifa mengatakan pada hari Senin (14/9/2020) bahwa kesepakatan normalisasi dengan Israel bukanlah langkah mengkhianati perjuangan rakyat Palestina. Akan tetapi sebagai upaya Bahrain membentengi diri dari ancaman Iran.