Bakamla menahan kapten kapal berkebangsaan Mesir, 28 kru, serta 3 penumpang yakni anggota keluarga petugas keamanan kapal.
Pihak berwenang Malaysia, kata Aan, turut andil menahan MT Arman karena kapal itu kabur ke perairan Negeri Jiran.
Sementara itu MT S Tinos seharusnya berhenti beroperasi pada 2018. Kapal itu dibangun pada 1999, sedangkan MT Arman pada 1997.
Ini bukan kali pertama Indonesia menyita kapal tanker Iran. Pada 2021, Indonesia menyita kapal berbendera Iran dan Panama atas tuduhan serupa. Pengadilan menjatuhkan kapten kedua kapal tersebut hukuman percobaan 2 tahun.