RIO DE JANEIRO, iNews.id - Baku tembak antara personel kepolisian Brasil dengan geng narkoba di Kota Rio de Janeiro, Selasa (28/10/2025), menewaskan 132 orang, demikian data kantor lembaga bantuan hukum wilayah.
Namun kepolisian Brasil menyebutkan jumlah yang lebih kecil, yakni korban tewas 119 orang. Ini merupakan penggerebekan kejahatan narkoba paling berdarah sepanjang sejarah Brasil. Target penggerebekan adalah kartel narkoba paling ditakuti, Comando Vermelho.
Jumlah korban tewas melonjhak dua kali lipat lebih, dibandingkan informasi sebelumnya yang mencapai 60 orang.
Seorang pejabat kepolisian Rio mengatakan, dari total korban tewas, 115 di antaranya anggota geng narkoba dan 4 lainnya polisi.
“Tingginya angka kematian akibat operasi ini memang sudah diperkirakan, tapi tidak diharapkan,” ujar Victor Santos, pejabat keamanan Negara Bagian Rio de Janeiro, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (30/10/2025).
Penggerebekan tersebut menerjunkan sekitar 2.500 polisi, yang dipusatkan di kawasan utara Rio, yakni Penha dan Alemao.