MOSKOW, iNews.id - Rusia membalas dengan mengusir 20 diplomat Republik Ceko pada Minggu (18/4/2021). Langkah itu sebagai respons atas tuduhan Ceko bahwa dua anggota intelijen Rusia berada di balik ledakan gudang amunisi pada 2014.
Keduanya, Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov, dilaporkan tiba di Praha beberapa hari sebelum ledakan, yang menewaskan dua orang. Selain itu, mereka juga juga dituduh meracuni mantan agen ganda Sergei Skripal di Inggris, menggunakan zat kimia pelumpuh saraf Novichok pada 2018.
“Kami bersumpah akan membuat ‘provokator’ ini bertanggung jawab, mereka telah menghancurkan fondasi hubungan normal kedua negara," demikian pernyataan Pemerintah Rusia, dikutip dari Reuters, Senin (19/4/2021).
Tuduhan Praha itu disebut tidak masuk akal dan menyebut pemilik gudang amunisi yang seharusnya disalahkan atas ledakan di Vrbetice, 300 kilometer dari Ibu Kota Ceko.
Sebagai langkah tegas, Rusia memberi waktu 24 jam kepada 20 diplomat Ceko untuk angkat kaki.