"Tindakan jaksa ICC menunjukkan tanda-tanda kejahatan di bawah hukum Rusia," kata komite.
Sebelumnya, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas tuduhan kejahatan perang.
Sebaliknya, komite menyebut, ICC sengaja menuduh orang yang tidak bersalah telah melakukan kejahatan. ICC juga dinilai mempersiapkan serangan terhadap perwakilan negara asing yang mendapat perlindungan internasional. Itu akan memperumit hubungan internasional.
Dilansir dari Reuters, tindakan Rusia tersebut merupakan sikap pembangkangan simbolis dalam menanggapi surat perintah yang dikeluarkan terhadap Putin. Sebaliknya, Kremlin menyebut langkah ICC keterlaluan tetapi batal secara hukum. Itu karena Rusia bukan penanda tangan perjanjian yang menciptakan ICC.