Balon Diduga Mata-Mata Pernah Terbang di AS saat Kepemimpinan Donald Trump, Benarkah?

Umaya Khusniah
Donald Trump membantah pernyataan Menteri Pertahanan Lloyd Austin yang menyebut balon diduga mata-mata juga pernah transit di AS saat pemerintahannya. (Foto: Reuters)

Awalnya, balon itu pertama kali memasuki wilayah udara AS pada 28 Januari sebelum pindah ke wilayah udara Kanada pada Senin, 30 Januari. Benda itu kembali masuk ke wilayah udara AS pada 31 Januari. 

Setelah melintasi daratan AS, balon itu tidak kembali ke perairan terbuka, membuat penembakan menjadi sulit. Pejabat tidak secara terbuka mengungkapkan keberadaan balon tersebut di atas AS hingga Kamis (2/2/2023).

Pada Sabtu, pesawat tempur militer AS menembak jatuh balon mata-mata yang diduga milik China saat melayang di lepas pantai Carolina Selatan dengan satu rudal. Jet tempur F-22 dari Pangkalan Angkatan Udara Langley di Virginia menembak target pukul 14:39 waktu setempat. 

Seorang pejabat senior militer AS mengatakan beberapa pesawat tempur dan pesawat pengisi bahan bakar terlibat dalam misi tersebut. Jet tempur F-22 menggunakan satu rudal udara-ke-udara supersonik AIM-9X, pencari panas untuk menghancurkan target. 

Militer AS lantas mengumpulkan sisa-sisa balon pengintai China yang telah ditembak jatuh sebelumnya. Jika sisa-sisa tersebut berhasil dipulihkan, maka AS berpotensi mengetahui kemampuan mata-mata China.

"Angkatan Laut AS sedang bekerja untuk memulihkan balon dan muatannya, sementara Penjaga Pantai menyediakan keamanan untuk operasi tersebut," kata Komandan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara dan Komando Utara AS, Jenderal Glen VanHerck pada Minggu. 

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza

Internasional
7 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
9 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
9 jam lalu

5 Program Unggulan Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

Internasional
10 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal